Minggu, 09 Januari 2011

TUGAS AKHIR : PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS V SDN GUNDIH II /82 SURABAYA

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA
KELAS V SDN GUNDIH II /82 SURABAYA


TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya Pendidikan




Oleh :
GUN SASONGKO RAHMANU
No Registrasi 061 052 385





UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2009
HALAMAN PERSETUJUAN

NAMA : GUN SASONGKO RAHMANU

Nomor Registrasi : 061 052 385

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul : Peranan Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas V SDN Gundih II /82 Surabaya

Tanggal : 21 – 01 - 2009


Tugas akhir ini telah memenuhi syarat untuk diujikan di depan dewan penguji


Dosen Pembimbing


(Dra. Asri Susetyo Rukmi, M.Pd) ……………………….
NIP. 131 637 834 Tanda tangan

















HALAMAN PENGESAHAN


NAMA : GUN SASONGKO RAHMANU

Nomor Registrasi : 061 052 385


Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul : Peranan Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas V SDN Gundih II /82 Surabaya

Tanggal : 21 – 01 - 2009

Tugas akhir ini telah diujikan dan direvisi sesuai dengan saran dewan penguji.

Tim Penguji
Penguji 1


(Drs. Mintohari, M.Pd) ………………………..
NIP. 132 052 030 Tanda tangan
Penguji 2


(Drs. Asri Susetyo Rukmi M. Pd) ………………………..
NIP. 131 637 834 Tanda tangan


Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Surabaya




Drs. I Nyoman Sudarka M. S.
NIP : 130 872 063
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis Panjatkan kehadirat Allah SWT, menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan judul “ Peranan Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas V SDN Gundih II /82 Surabaya“.
Tugas Akhir ini penulis susun berdasarkan data dari penelitian yang penulis lakukan sewaktu menjalani program pengalaman lapangan II di SDN Gundih II /82 Surabaya yang penulis lakukan pada tanggal 13 Oktober-14 November 2008. Selama penyusunan Laporan ini tentu tidak lepas dari bimbingan, dukungan serta motivasi dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
1. Prof. Dr. H. Haris Supratna, selaku Rektor Universitas Negeri Surabaya
2. Drs. I Nyoman Sudarka M.S, Selaku Dekan FIP Universitas negeri Surabaya
3. Drs. Lamidjan M.Pd, Selaku ketua jurusan KTP FIP Unesa
4. Drs. Soegino, Selaku Ketua Program D-II PGSD FIP UNESA
5. Drs. Mintohari M.Pd, Selaku dosen pembimbing I
6. Dra. Asri Susetyo Rukmi M. Pd, selaku dosen pembimbing II
7. Dra. Eliyah, selaku Kepala Sekolah SDN Gundih II 82 Surabaya tempat penelitian dan,
8. Semua pihak yang telah membantu selama kegiatan penelitian berlangsung

Meskipun penulis telah berusaha dengan segala kemampuan yang penulis miliki, namun penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan segala kerendahanhati penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak untuk memperbaiki penyusunan tugas akhir ini
Akhir kata penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi penulis khususnya dan bagi seluruh mahasiswa pada umumnya.
Surabaya, 21 Januari 2009
Penulis







ABSTRAK
PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA
KELAS V SDN GUNDIH II /82 SURABAYA

Oleh :
GUN SASONGKO RAHMANU
061 052 385
Salah satu langkah yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya proses belajar mengajar yang diharapkan perlu adanya kegiatan membaca. Untuk mengembangkan budaya membaca siswa kelas V SDN GundihII /82 Surabaya diperlukan adanya minat baca. Dengan adanya perpustakaan di sekolah SDN Gundih II/ 82 Surabaya maka diharapkan dapat membantu meningkatkan minat baca siswa khususnya kelas V Sekolah Dasar, serta sebagai penunjang proses belajar mengajar.
Untuk mmperoleh data yang dibutuhkan maka dibutuhkan metode dan teknik pemgumpulan data agar bukti fakta bisa diperoleh. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan pengumpulan data.
Setelah data dianalisis maka memperoleh hasil, bahwa siswa kelas V SDN Gundih II /82 Surabaya sering berkunjung keperpustakaan untuk meminjam buku. Selain itu para siswa juga berminat membaca buku-buku di perpustaakaan sekolah. Siswa kelas V SDN Gundih II /82 Surabaya berminat membaca buku di perpustaakaan sekolah sebesar78,6%.
Dari data diatas dapat dilihat bahwa minat baca yang dimiliki siswa kelas V SDN Gundih II /82 Surabaya adalah tinggi. Hal imi menandakan bahwa perpustakaan SDN Gundih II /82 Surabaya berperan meningkatkan minat baca siswa kelas V SDN Gundih II /82 Surabaya.




Kata Kunci : perpustakaan sekolah, minat baca, meningkat













DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAAN iii
KJATA PENGANTAR iv
ABSTRAK vi
DAFTAR ISI vii

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 6
1.3 Tujuan Penulisan 6
1.4 Manfaat Penulisan 6
1.5 Pembatasan Masalah 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA 8
2.1 Hakikat Membaca 8
2.2 Tujuan Membaca 9
2.3 Manfaat Membaca 9
2.4 Kegiatan Membaca 10
2.5 Prinsip-Prinsip Membaca 10
2.6 Mimat 14
2.7 Minat Baca 14
2.8 Hubungan Membaca Dengan Minat Baca 15
2.9 Perpustakaan 15 15
2.10 Jenis-jenis Perpustakaan 16
2.11 Pengertian Perpustakaan Sekolah 18
2.12 Tujuan Perpustakaan Sekolah 20
2.13 Manfaat Perpustakaan Sekolah 20
2.14 Fungsi Perpustakaan Sekolah 21
2.15 Peranan Perpustakaan Sekolah dalam Minat Baca 22
2.16 Cara Penggunaan Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan
Minat Baca 24
BAB III METODE PENELITIAN 27
3.1 Jenis Penelitian 27
3.2 Subjek dan Tempat Penelitian 27
3.3 Waktu Penelitian 28
3.4 Prosedur Penelitian 28
3.5 Instrumen Penelitian 29
3.6 Teknik Pengumpulan Data 29
3.7 Teknik Analisis Data 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 31
4.1 Hasil 31
4.2 Pembahasan 48
BAB V PENUTUP 34
5.1 Simpulan 50
5.2 Saran 50
DAFTAR PUSTAKA 52
LAMPIRAN


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pendidikan bertujuan membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohani, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta mampu mengembangkan kualitas, kecerdasan tinggi dan budi pekerti luhur. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya kualitas dan hasil pendidikan melalui perbaikan dan penyempurnaan proses belajar mengajar di sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu komponen yang turut menentukan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian perpustakaan sekolah harus diciptakan sedemikian rupa agar benar-benar berfungsi sebagai penunjang proses belajar mengajar.
Perpustakaan sekolah ialah sarana penunjang pendidikan yang bertindak di satu pihak sebagai pelestari ilmu pengetahuan dan di lain pihak juga sebagai sumber bahan pendidikan yang akan diwariskan kepada generasi yang lebih muda. ”Secara nyata perpustakaan sekolah merupakan sarana untuk proses belajar dan mengajar bagi guru maupun bagi murid” Menurut Mudyana dan Royani (dalam Sinaga, 2004 : 16).
Secara terinci, kelebihan perpustakaan sekolah baik yang diselenggarakan di sekolah dasar maupun di sekolah menengah adalah sebagai berikut : Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid-murid. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa (Bafadal, 2006 : 6).
Kelebihan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut : Sebagai sumber kegiatan belajar mengajar yaitu membantu program pendidikan dan pengajaran sesuai dengan tujuan yang terdapat dalam kurikulum. Memabantu siswa untuk memperjelas dan memperluas pengetahuannya pada setiap bidang studi. Mengembangkan minat dan budaya membaca yang menuju kebiasaan belajar mandiri. Membantu siswa untuk mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya. Membiasakan siswa untuk mencari informasi di perpustakaan. Merupakan tempat untuk mendapatkan bahan rekreasi sehat melelui buku-buku bacaan yang sesuai dengan umur dan tingkat kecerdasan siswa. Memperluas kesempatan untuk belajar bagi para siswa dalam membantu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dari para guru (Septiyantono dalam Rahayuningsih, 2007 : 5).
Salah satu langkah yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya proses belajar mengajar yang diharapkan perlu adanya kegiatan membaca. Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan tetapi juga melibatkan aktifitas visual, berfikir psikolinguistik dan metakognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan menerjemahkan simbol tulis (huruf) kedalam kata lisan. Sebagai proses berfikir, membaca mencakup aktifitas pengenalan kata, pemahaman literal interpretasi, membaca kritis dan pemahaman kreatif. Pengenalan kata bisa berupa aktifitas membaca kata-kata dengan menggunakan kamus Crawley dan Mountain (dalam Rahim, 2005:2).
Membaca merupakan suatu proses menangkap/memperoleh konsep-konsep yang dimaksud oleh pengarangnya, menginterprestasi, mengevaluasi konsep-konsep pengarang dan merefleksikan atau sebagai mana yang dimaksud dari konsep-konsep itu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemampuan membaca tidak hanya mengoperasikan berbagai keterampilan untuk memahami kata-kata dan kalimat, tetapi juga menginterpretasi, mengevaluasi sehingga memperoleh pemahaman yang komprehensif Bond dan Magner (dalam Bafadal, 2006 : 193).Jadi membaca merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk memahami tulisan dengan tujuan memperoleh pesan.
Sejalan dengan uraian diatas, penulis ingin melakukan penelitian dan pengamatan yang dilakukan di lapangan secara langsung. Setelah usaha yang dilakukan peneliti di lapangan berjalan, maka peneliti memperoleh data berupa laporan dari usahanya di lapangan. Dari data yang diperoleh, perpustakaan yang ada di Sekolah Dasar Negeri Gundih II/ 82 Surabaya belum bisa berfungsi secara maksimal didalam meningkatkan minat membaca siswa untuk menunjang terlaksananya proses belajar mengajar dengan baik khususnya bagi siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Gundih II/ 82 Surabaya itu sendiri.
Oleh karena itu cara mengatasi hal tersebut, peneliti ingin memanfaatkan perpustakaan yang ada di sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan minat membaca siswa khususnya kelas V Sekolah Dasar Negeri Gundih II/ 82 Surabaya. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, diperlukan adanya suatu minat. Minat mendorong seseorang melakukan suatu kegiatan (Crawley dan Mountain dalam Rahim, 2005 : 20).
Terkait dengan pendapat Crawley dan Mountain (dalam Rahim 2005 : 20) bahwa salah satu faktor yang sangat penting bagi kesuksesan belajar ialah keinginan, dorongan dan minat yang terus menerus untuk mengerjakan suatu pekerjaan.Dengan kata lain guru mempunyai tanggung jawab untuk nenumbuhkan minat siswa agar berhasil menyelesaikan tugas dengan baik (Rubbin dalam Rahim, 2005 : 20). Dari kedua pendapat diatas maka yang harus dilakukan oleh peneliti yaitu berusaha meningkatkan minat siswa terhadap membaca, karena dengan minat tersebut bisa berakibat munculnya minat membaca yang tinggi pula pada siswa. Minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan dan rasa pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang mempengaruhi (Djaali dalam Rohmah, 2004 : 16).
Sedangkan menurut pendapat lain minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung didalam bidang itu (Winkel dalam Rohmah, 2004 : 16). Jadi minat adalah kecenderungan yang menetap dalam diri siswa untuk melakukan kegiatan tanpa ada yang menyuruh.
Minat baca ialah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca, disertai kecenderungan yang menetap untuk mencari informasi mencakup isi, memahami makna dengan tujuan memperoleh pesan (Rahim, 2005 : 289). Orang yang mempunyai minat baca yang kuat akan diwujudkannya dalam kesediannya untuk mendapat bahan bacaan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri. Jadi minat baca adalah kecenderungan yang menetap untuk mencari mencakup isi, memahami makna, dengan tujuan memperoleh pesan.
Minat baca yang seharusnya dimiliki oleh siswa Sekolah Dasar diantaranya, siswa dapat mengembangkan kinerja otak. Siswa mampu mengembangkan daya imajinasi kreatiafitas yang kuat dari apa yang dibacanya. Mendapat wawasan yang luas dan pengetahuan baru. Dapat berbagi pengetahuan dengan temannya dari isi cerita yang dibacanya. Menajamkan daya ingat, serta dapat memahami maksud dari tulisan dan bahasa dan dapat menambah keterampilan berbahasa yang baik.
Sejalan dengan hal itu peningkatan minat baca siswa tidak terlepas dari keberadaan perpustakaan sekolah yang memegang peran cukup signifikan. Hubungan pelayanan perpustakaan sekolah dengan minat baca ada dua yaitu pertama pelayanan-pelayanan sirkulasi, meminjam buku dan pengembalian buku dan statistik pengunjung. Sedangkan kedua pelayanan referensi yang meliputi pelayanan informasi dan pelayanan pemberian bimbingan belajar (Katz dalam Bafadal, 2006 : 124).
Dengan adanya perpustakaan di sekolah SDN Gundih II/ 82 Surabaya maka diharapkan dapat membantu meningkatkan minat baca siswa khususnya kelas V Sekolah Dasar, serta sebagai penunjang proses belajar mengajar.



1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis merumuskan masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimana peranan perpustakaan SDN Gundih II dalam meningkatkan minat baca siswa kelas V ?
2. Apakah buku-buku di perpustakaan SDN Gundih II dapat berfungsi sebagai penunjang proses belajar mengajar siswa kelas V ?
1.3 Tujuan Penulisan
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan peran perpustakaan SDN Gundih II dalam meningkatkan minat baca siswa kelas V.
2. Mengetahui buku-buku di perpustakaan SDN Gundih II yang berfungsi sebagai penunjang proses belajar mengajar siswa kelas V
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat yang diperoleh dari penulisan ini antara lain :
1. Bagi Siswa
Untuk memotivasi siswa meningkatkan minat baca.
2. Bagi guru
Untuk masukan dalam mengelola perpustakaan.
3. Bagi Penulis
Untuk memperoleh pengalaman di bidang penelitian yang merupakan penerapan pengetahuan yang diperoleh dalam perkuliahan dengan kenyataan di lapangan.
1.5 Pembatasan Masalah
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Peranan perpustakaan SDN Gundih II Surabaya.
2. Peningkatkan minat baca siswa kelas V SDN Gundih II Surabaya melalui perpustakaan sekolah.
3. Pemberian pelayanan buku-buku diperpustakaan sekolah sebagai penunjang proses belajar mengajar siswa kelas V SDN Gundih II Surabaya.















BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Hakikat Membaca
Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan tetapi juga melibatkan aktifitas visual, berfikir psikolinguistik dan metakognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan menerjemahkan simbol tulis (huruf) kedalam kata lisan. Sebagai proses berfikir, membaca mencakup aktifitas pengenalan kata, pemahaman literal interpretasi, membaca kritis dan pemahaman kreatif. Pengenalan kata bisa berupa aktifitas membaca kata-kata dengan menggunakan kamus Crawley dan Mountain (dalam Rahim, 2005:2).
Membaca merupakan suatu proses menangkap/memperoleh konsep-konsep yang dimaksud oleh pengarangnya, menginterprestasi, mengevaluasi konsep-konsep pengarang dan merefleksikan atau sebagai mana yang dimaksud dari konsep-konsep itu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemampuan membaca tidak hanya mengoperasikan berbagai keterampilan untuk memahami kata-kata dan kalimat, tetapi juga menginterpretasi, mengevaluasi sehingga memperoleh pemahaman yang komprehensif Bond dan Magner (dalam Bafadal, 2006 : 193).
Jadi membaca merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk memahami tulisan dengan tujuan memperoleh pesan.


2.2 Tujuan Membaca
Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang membaca dengan suatu tujuan cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan.
Tujuan membaca mencakup :
a. Kesenangan.
b. Menyempurnakan membaca nyaring.
c. Menggunakan strategi tertentu.
d. Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik.
e. Mengkaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya.
f. Memperoleh informasi untuk laporan lisan dan tertulis.
g. Menkonfirmasikan atau menolak prediksi.
h. Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks.
i. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik (Blanton dalam Rahim, 2005 : 11).

2.3 Manfaat Membaca
Mengisi waktu luang, mengetahui hal-hal aktual, mengetahui tuntutan praktis dalam kehidupan sehari-hari, memuaskan tuntutan dan pengembangan minat.

2.4 Kegiatan Membaca
Membaca merupakan proses yang kompleks. Proses ini melibatkan sejumlah kegiatan fisik dan mental. Komunikasi dari pemikiran dan emosi antara penulis dan pembaca. Komunikasi juga bisa terjadi dari kontruksi pembaca melalui integrasi pengetahuan yang dimiliki pembaca dengan yang disajikan dalam teks. Komunikasi dalam membaca tergantung pada pemahaman yang dipengaruhi oleh seluruh aspek proses membaca.
Salah satu faktor yang amat penting untuk mencapai kesuksesan membaca dan belajar adalah faktor kesiapan untuk membaca. Seseorang dapat dianggap telah memiliki kesiapan membaca apabila dapat membaca pada pelbagi level. Bermacam-macam keterampilan telah dikuasai, misalnya memahami kata-kata kunci setiap kalimat atau paragraf dari apa yang dibacanya, memahami ide-ide penting pengarang, memperoleh pemahaman tertentu dari apa yang sedang dibacanya, mampu menggunakan kamus untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk tertentu bilamana hal tersebut diperlukan dan mencoba mencari bantuan guru bila manakah tersebut diperlukan (Marksheffel dalam Bafadal, 2006 : 200).

2.5 Prinsip-Prinsip Membaca
Beberapa prinsip perlu diperhatikan oleh guru pustakawan dalam membina dan mengembangkan minat baca murid-murid adalah sebagai berikut :


2.5.1 Membaca Merupakan Proses Berfikir Yang Kompleks
Membaca merupakan proses berfikir yang kompleks, terdiri dari sejumlah kegiatan menangkap atau memahami kata-kata atau kalimat-kalimat yang ditulis oleh pengarang, menginterpretasi konsep-konsep pengarang serta menyimpulkan. Untuk dapat menginterpretasi dan mengevaluasi konsep-konsep pengarang pembaca harus mampu menghubung-hubungkan dengan pengetahuan, fakta-fakta atau informasi-informasi yang dimiliki sebelumnya baik yang diperoleh dari hasil pembacaan sebelumnya maupun pengalaman langsung sehari-hari.

2.5.2 Kemampuan Membaca Setiap Orang Berbeda-Beda
Setiap orang memiliki kemampuan membaca sendiri-sendiri. Walaupun saudara sekandung, anak kembar (bentuk tubuhnya sama) tetap memiliki kemampuan membaca yang berbeda-beda. Pada dasarnya kemampuan membaca seseorang bergantung pada beberapa faktor. Misalnya tingkat kelas kecerdasan, keadaan fisik, keadaan emosi seseorang, hubungan sosial seseorang, latar belakang yang dimilikinya, sikap aspirasi, kebutuhan hidup seseorang dan sebagainya.

2.5.3 Pembinaan Kemampuan Membaca Atas Dasar Evaluasi
Pembinaan dan pengembangan kemampuan membaca seseorang harus dimulai atas dasar hasil evaluasi terhadap kemampuan membaca orang yang bersangkutan.
Guru pustakawan harus mengetahui apakah murid-muridnya mampu membaca teks tanpa banyak memerlukan bantuan dari gurunya, sejauh manakah hasil yang diperoleh dari setiap kali membaca dan sebagainya.

2.5.4 Membaca Harus Menjadi Pengalaman Yang Memuaskan
Seseorang akan senang sekali apabila setelah membaca suatu bacaan baik berupa sebuah buku literatur, artikel ataupun sebuah ceritera merasa bahwa dirinya menggunakan waktu senggangnya dengan sebaik-baiknya, merasa bahwa dirinya telah mempelajari sesuatu dengan baik dan dirinya merasa puas atas hasil bacaannya. Kepuasan ini mungkin saja disebabkan oleh tercapainya tujuan ia membaca, terpecahkannya masalah-masalah yang dihadapi, memperoleh fakta-fakta baru, menggali informasi-informasi baru, pengetahuan-pengetahuan baru maupun definisi-definisi baru. Pendek kata ia telah memperoleh hasil yang maksimal dari bacannya.

2.5.5 Kemahiran Membaca Perlu Adanya Latihan Yang Kontinu
Agar mempunyai kemahiran membaca, keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dalam membaca perlu dilatih sedini mungkin secara kontinu sejak seseorang pertama kali masuk sekolah.


2.5.6 Evaluasi Yang Kontinu Dan Komprehensif Merupakan Batu Loncatan Dalam Pembinaan Minat Baca
Dalam kegiatan pembinaan dan pengembangan kemampuan membaca murid-murid harus disertai kegiatan evaluasi, sebab kegiatan evaluasi ini selain untuk mengetahui keberhasilan pembinaan dan pengembangan yang dilakukan juga sekaligus sebagai kegiatan pembinaan dan pengembangan minat baca murid-murid. Kegiatan evaluasi ini dilakukan secara kontinu dan komprehensif. Kontinu disini berarti evaluasi kemampuan membaca murid-murid itu dilakukan secara terus-menerus sedangkan komprehensif disini berarti evaluasi kemampuan membaca murid-murid diarahkan pada seluruh aspek keterampilan membaca.

2.5.7 Membaca Yang Baik Merupakan Syarat Mutlak Keberhasilan Belajar
Memang tidak semuanya belajar itu melalui membaca, mungkin juga melalui melihat gambar, mengamati diskusi dengan teman-teman, penelitian di laboratorium, mendengarkan ceramah dan sebagainya. Tetapi kebanyakan belajar itu melalui membaca. Agar memperoleh keberhasilan belajar seseorang harus mampu membaca secara efisien. Walaupun buku-buku yang dibaca sangat banyak namun karena dalam membacanya kurang baik maka akan sulit untuk mencapai keberhasilan belajar. Oleh sebab itu dapat dikatakan membaca yang baik merupakan syarat mutlak keberhasilan belajar (Bafadal, 2006 : 196).

2.6 Minat
Minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan dan rasa pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang mempengaruhi (Djaali dalam Rohmah, 2004 : 16).
Sedangkan menurut pendapat lain minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung didalam bidang itu (Winkel dalam Rohmah, 2004 : 16).
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan yang menetap dalam diri siswa untuk melakukan kegiatan tanpa ada yang menyuruh.

2.7 Minat Baca
Minat baca ialah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca, disertai kecenderungan yang menetap untuk mencari informasi mencakup isi, memahami makna dengan tujuan memperoleh pesan (Rahim 2005 : 289).orang yang mempunyai minat baca yang kuat akan diwujudkannya dalam kesediannya untuk mendapat bahan bacaan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri.
Jadi minat baca adalah kecenderungan yang menetap untuk mencari mencakup isi, memahami makna, dengan tujuan memperoleh pesan.


2.8 Hubungan Membaca Dengan Minat Baca
Untuk membina dan mengembangkan minat baca murid-murid tidak terlepas dari pembinaan kemampuan membaca murid-murid, sebab untuk menjadi orang yang senang membaca tentunya harus memiliki minat dan mampu membaca. Tanpa memiliki minat dan kemampuan membaca tidak mungkin merasa senang mmembaca. Sudah barang tentu pembinaan kemampuan membaca dalam rangka pembinaan dan pengembangan minat baca murid-murid akan berbeda-beda sesuai dengan tingkatan sekolahnya. Semakin tinggi tingkatan sekolahnya maka semakin ringan pula pembinaannya, sebab semakin tinggi tingkatan sekolah seseorang akan memiliki minat yang tinggi serta akan lebih mampu membaca.

2.9 Perpustakaan
Menurut kamus besar bahasa indonesia perputakaan adalah tempat, gedung yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku dan sebagainya. Dapat juga diartikan koleksi buku, majalah dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari dan dibicarakan.
Perpustakaan adalah suatu unit kerja atau lembaga tertentu yang mengelola bahan pustaka baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya (Bafadal, 2006 : 3).

Perpustakaan adalah suatu kesatuan unit kerja yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu bagian pengembangan koleksi, bagian pengolahan koleksi, bagian pelayanan pengguna dan bagian pemeliharaan sarana dan prasarana (Rahyuningsih, 2007:1). Berbagai unsur terlibat dalam pengelolaan perpustakaan, antara lain sumber daya manusia, pengguna, sarana prasarana, berbagai fasilitas pendukung dan yang terpenting adalah koleksi yang disusun berdasarkan system tertentu.

2.10 Jenis-Jenis Perpustakaan
2.10.1 Perpustakaan Nasional
Perpustakaan nasional didirikan dalam suatu negara untuk menyimpan semua bahan pustaka yang diterbitkan dalam suatu negara untuk melestarikan bahan pustaka sebagai salah satu hasil budaya bangsa dan menjadi sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mrncerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.

2.10.2 Perpustakaan umum
Perpustakaan umum didirikan untuk melayani semua anggota masyarakat yang memerlukan jasa informasi dari perpustakaan. Jadi perpustakaan umum bersifat terbuka untuk umum, dibiayai dengan dana dari masyarakat umum dan memberikan jasa pelayanan yang bersifat cuma-cuma.

2.10.3 Perpustakaan Khusus
Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang mengkhususkan diri dalam subjek koleksi bidang tertentu saja, misalnya bidang hukum, bidang musik, bidang teknologi dan sebagainya.

2.10.4 Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang melayani para siswa, guru dan karyawan dari suatu sekolah tertentu. Perpustakaan sekolah didirikan untuk menunjang pencapaian tujuan sekolah yaitu pendidikan pengajaran seperti yang digariskan dalam kurikulum sekolah.

2.10.5 Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggio adalah perpustakaan yang melayani para mahasiswa, dosen dan karyawan suatu perguruan tinggi tertentu (akademi, universitas, institut, sekolah tinggi politeknik). Perputakaan perguruan tinggi didirikan untuk menunjang pencapaian tujuan perguruan tinggi yang bersangkutan dalam melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.





2.10.6 Perpustakaan Kelembagaan
Perputakaan kelembagaan adalah perputakaan yang dimiliki dan dikelola oleh lembaga-lembaga atau organisasi tertentu, misalnya perpustakaan masjid, perpustakaan gereja, perpustakaan lembaga penelitian dalam suatu instansi, perpustakaan bank, perpustakaan instansi kemiliteran dan sebagainya. Perpustakaan ini mempunyai tugas dan fungsi untuk memenuhi kebutuhan lembaga yang bersangkutan.

2.10.7 Perpustakaan Pribadi
Perpustakaan pribadi adalah perpustakaan yang dimiliki dan dikelola oleh perorangan atau keluarga. Koleksi perpustakaan pribadi pada umumnya dikembangkan sesuai dengan minat, latar belakang pendidikan, hobi, selera dan kebutuhan pemiliknya. Bahan pustaka tersebut disusun menurut suatu sistem tertentu yang dikehendaki pemiliknya, karena tidak terikat pada suatu sistem yang baku (Rahayuningsih, 2007 : 3).

2.11 Pengertian Perpustakaan sekolah
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah guna menunjang program belajar mengajar di lembaga pendidikan formal tingkat sekolah baik sekolah dasar maupun sekolah menengah, baik sekolah umum maupun sekolah lanjutan (Supriyadi dalam Bafadal, 2006 : 4).


Perpustakaan sekolah merupakan koleksi yang di organisasi didalam suatu ruang agar dapat digunakan oleh murid-murid dan guru-guru. Didalam penyelenggaraannya perpustakaan sekolah tersebut diperlukan seorang pustakawan yang bias diambil dari salah seorang guru. Apabila yang mengelola perpustakaan sekolah adalah seorang guru, maka mudah mengintegrasikan penyelenggaraan perpustakaan sekolah dengan proses belajar mengajar (GOOD dalam Bafadal, 2006 : 4).
Perpustakaan sekolah adalah koleksi pustaka yang diatur menrut system tertentu dalam suatu ruang, merupakan bagian integral dalam proses belajar mengajar dan membantu mengembangkan minat baca murid (SATGAS KPPS dalam Bafadal, 2006 : 5). Bertolak dari penjelasan diatas maka sampailah pada kesimpulan, bahwa yang dimaksud dengan perpustakaan sekolah adalah kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku (non book material) yang di organisasi secara sistematis dalam suatu ruang sehingga dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar dan membantu mengembangkan minat baca murid di sekolah.







2.12 Tujuan Perpustakaan Sekolah
Tujuan penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaran perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dan guru-guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu segala bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar. Agar dapat menunjang proses belajar mengajar serta dapat membantu meningkatkan minat baca murid, maka dalam pengadaan bahan pustaka hendaknya dipertimbangkan kurikulum sekolah, serata para pembaca yang dalam hal ini adalah murid-murid.

2.13 Manfaat Perpustakaan Sekolah
Secara terinci, manfaat perpustakaan sekolah baik yang diselenggarakan di sekolah dasar maupun di sekolah menengah adalah sebagai berikut :
1. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca.
2. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid-murid.
3. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri.
4. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca.
5. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa.
6. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid kearah tanggung jawab.
7. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
8. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran.
9. Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru dan anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Bafadal , 2006 : 6).

2.14 Fungsi Perpustakaan sekolah
Fungsi perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut :
1. Sebagai sumber kegiatan belajar mengajar yaitu membantu program pendidikan dan pengajaran sesuai dengan tujuan yang terdapat dalam kurikulum.
2. Memabantu siswa untuk memperjelas dan memperluas pengetahuannya pada setiap bidang studi.
3. Mengembangkan minat dan budaya membaca yang menuju kebiasaan belajar mandiri.
4. Memabntu siswa untuk mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya.
5. Membiasakan siswa untuk mencari informasi di perpustakaan.
6. Merupakan tempat untuk mendapatkan bahan rekreasi sehat melelui buku-buku bacaan yang sesuai dengan umur dan tingkat kecerdasan siswa.
7. Memperluas kesempatan untuk belajar bagi para siswa (Septiyantono dalam rahayuningsih, 2007 : 5).

2.15 Peranan Perpustakaan Sekolah Dalam Minat Baca Siswa
Membaca adalah salah satu jalan yang penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada zaman sekarang sudah banyak bahan bacaan yang bermanfaat bagi pengembangan kehidupan. Pada gilirannya minat baca seseorang akan sangat berpengaruh terhadap minat belajarnya. Pembinaan minat baca pada hakikatnya salah satu usaha untuk memperbaiki proses belajar mengajar di sekolah yang menaunginya. Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan siswa secara lambat laun memiliki kesenangan membaca. Mengingat minat baca siswa masih sangat rendah dan belum berkembang dengan sepenuhnya. Sebab dengan membaca berarti dapat menambah pengetahuan, menambah ide-ide baru danb memperluas pandangan.
Pengembangan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pemeliharaan, penyempurnaan dan peningkatan. Untuk membina dan mengembangkan minat baca tidak bisa terlepas dari pembinaan kemampuan membaca. Pembinaan ini dapat berupa pemberian pelayanan yang ada di perpustakaan sekolah. Semakin baik pelayanan perpustakaan disekolah, maka minat baca akan semakin mneningkat. Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai pusat edukasi, berarti perpustakaan sekoleh berfungsi sebagai guru atau sebagai pusat belajar mengajar yang menyajikan kebutuhan para siswa. Di perpustakaan sekolah harus tersedia bahan pelajaran yang dituntut keberadaannya oleh kurikulum. Oleh karena itu perpustakaan sekolah harus menyediakan koleksi baik buku-buku paket dari departemen pendidikan nasional dan sarana lain yang diharapkan dapat menunjang proses belajar mengajar. Dengan demikian pepustakaan sekolah mampu mengembangkan daya pikir siswa secara rasional, serta memenuhi kebutuhan dan tuntutan siswa akan sumber-sumber bahan pelajaran (Sinaga, 2004 : 26).
Jadi seorang guru pustakawan harus dapat memungsikan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dalam mengembangkan minat baca. Oleh karena itu pengelolaan perpustakaan diasumsikan sebagai upaya dalam mengembangkan minat baca, hal ini dapat dilihat dari berbagai sumber yang dikelola dengan baik, sehingga menarik siswa untuk memanfaatkannya








2.16 Cara Penggunaan Perpustakaan disekolah Dalam Meningkatkan Minat Baca
Di sekolah mungkin saja ada siswa-siswa yang senag membaca dan ada pula yang kuraang senang membaca. Rasa senag membaca dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain karena siswa tahu manfaat membaca, siswa menyadari bahwa buku-buku dan bahan pustaka lainya yang baik dapat memperluas pengetahuannya. Salah satu tugas guru pustakawan dalam rangka memfungsikan perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar agar para siswa senang membaca para siswa akan mempunyai minat baca yang tinggi tehaadap buku-buku yang ada diperpustakan sekolah dan sering berkunjung guna memanfaatkan perpustakaan yaang ada disekolah semaksimal mungkin.
Ada beberapa usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menumbuhkaan rasa senag membaca didalam menigkatkaan minat baca para siswa antara lain adalah sebagai berikut :
1. Melengkapi Koleksi Perpustakaan Sekolah Dengan Bahan –bahan Bacaan Yang Menarik Dan Bermnfaat Sesuai Dengan Kurikulum
Pengadaan bahan bacaan-bacaan yang sesuai dengan selera, kebutuhan dan tuntutan akan menambah intensitas siswa untuk berkunjung ke perpustakaan sekolah. Dalam hal ini peneliti bekerja sama guru kelas didalam pemilihan dan penyelesaian bahan pustaka yang sesuuai dengan tingkat perkembangan para siswa.


2. Memperkenalkan Buku
Pada cara ini peneliti memperkenalkan buku-buku terutama yang tersedia diperpustakaan sekolah. Cara ini dilakukan dengan bekerja sama dengan dibantu teman Sejawat PPL II dan bersama guru bidang studi Bahasa indonesia. Peneliti bersama teman Sejawat PPL II dibantu guru bidang studi Bahasa indonesia menceritakan isi novel, cerpen, roman, atau membacakan sebuah puisi yang cukup menarik. Dalam menceritakan sebuah cerpen diceritakan dengan penuh apresiatif sehingga para siswa timbul suatu kesan yang baik dan tertarik untuk membaca bukunya secara langsung,
Selain itu peneliti secara langsung memperkenalkan buku-buku kepada siswa-siswa yang sedang mengunjungi perpustakaan sekolah. Dalam memperkenalkannya kepada siswa dilakukan secara individual dan secara berkelompok, dalam arti para siswa dikumpulkan antara lima sampai sepuluh orang,dan setelah kumpul barulah buku-buku diperkenalkan. Buku-buku yang dikenalkan adalah buku-buku yang tersedia diperpustakaan sekolah dan diperkenalkan secara lisan juga ditunjukkan bukunya.
3. Pengaturan Dan Pemeliharaan Buku
Perpustakaan sekolah sumber informasiberupa buku-buku, disini peneliti bertugas mengumpulkan, megolah, menyajikan dan merawat buku-buku untuk dapat dimanfaatkan oleh para siswa secara efektif. Untuk itu koleksi perlu dirawat dan dilestarikan agar ilmu pengutahuan dan teeeknologi dapat diwariskan ke generasi yang akan datang.


4. Pelayanan Dan Pegembalian Buku Bagi Siswa
Untuk mencapai keberhasilan penggunaan perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa kegiaatan yang dilakukan peneliti adalah mengadakan pelayanan bagi para siswa ingin meminjam buku pepustakaan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar siswa yang miminjam buku.
Setiap peminjaman dan pengembalian buku selalu dicatat oleh peneliti. Setiap siswa yang masuk ke perpustakaan sekolahharus menunjukkan kartu anggota perpustakaan sekolah, tidak boleh membawa tas, tidak boleh mengganggu teman–temannya yang lagi belajar. Apabila ada siswa yang terlambat mengembalikan buku didenda, semua ini mendidik para siswa kearah disiplin dan tanggung jawab
5. Kerja Sama Peneliti Dengan Guru Kelas Tentang Pembiriaan Tugas Yang Berhubungan Dengan Perpustakaan Sekolah
kegiatan peneliti dengan guru kelas tentang pembiriaan tugas kepada yang berhubungan dengan perpustakaan sekolah diantaranya : siswa disuruh membuat cerpen, ringkasan bab atau buku-buku. karya yang telah dibuat oleh para siswa diseleksi untuk dijadikan koleksi perpustakaan sekolah. Dengan demikian akan timbul persaingan secara sehat antara siswa yang satu dengan siswa lain untuk membuat tugas dan karya dengan sebaik-baiknya, agar karyanya yang baik bisa dipajang di perpustakaan sekolah.



BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian
Ditinjau dari penelitiannya, tugas akhir yang berjudul “Peranan Perpustakaan sekolah Dalam meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas V SDN Gundih II/82 Surabaya” merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan suatu informasi tentang suatu objek.
Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi suatu gejala yang ada yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini untuk menngumpulkan informasi atau data tentang pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk meningkatkan minat baca siswa kelas V SDN Gundih II Surabaya.
3.2 Subjek dan tempat penelitian
Subjek yang dilakukan oleh penulis adalah siswa kelas V SDN Gundih II /82 Surabaya. Banyaknya subjek penelitian sejumlah 28 siswa. Mereka terdiri dari 15 siswa laki-laki 13 siswa perempuan. Tempat penelitian berada di SDN Gundih II /82 Surabaya yang beralamat di jalan dupak No. 22, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan Kotamadya Surabaya.


3.3 Waktu Penelitian
Penelitian yang dilakukan peneliti dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan tepatnya pada tanggal 13 Oktober-14 November 2008.
3.4 Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menentukan langkah-langkah berupa kegiatan pemecahan masalah yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
a. Diskusi dengan guru
Aspek-aspek yang ditanyakan adalah sebagai berikut :
- Bagaimana keadaan perpustakaan di SDN Gundih II /82 Surabaya?
- Adakah petugas khusus perpustakaan?
- Adakah siswa yang berkunjung untuk meminjam buku diperpustakaan?
- Bagaimana system peminjaman buku yang diterapkan selama ini.
b. Melihat keadaan pepustakaan
c. Peneliti berperan sebagai Pustakawan
2. Tahap Pelaksanaan
a. Guru memperkenalkan buku-buku kepada siswa
b. Guru memberikaan pelayanan berupa peminjaman dan pengembalian buku



3. Tahap Pelaporan
a. Mengidentifikasi dan mengopservasi siswa dengan menggunakan metode tanya jawab siswa selama berada diperpustakaan.
b. Dianalisis dan menjadi jawaban rumusan masalah yang telah ditetapkan
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian antara lain:
a. Lembar observasi kegiatan siswa dalam meminjam buku di perpustakaan sekolah
b. Lembar angket siswa dalam memanfaatkan buku yang dipinjam dari perpustakaan sekolah

3.6 Teknik Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian, penggunaan teknik pengumpulan data memiliki peran yang sangat penting banyak dipengaruhi oleh metode yang digunakan. Dengan adanya pertimbangan dan berdasarkan permasalahan, maka dalam penelitian menggunakan metode pengumpulan data yaitu :
3.6.1 Teknik Observasi
Dalam penelitian teknik obsevasi ini digunakan untuk melakukan pengamatan kegiatan siswa selama berada diperpustakaan.Teknik observasi adalah suatu pengamatan yang khusus dari pencatatan yang sistematis ditujukan kepada satu atau beberapa fase masalah didalam penelitian, dengan maksud untuk menempatkan data yang diperlukan untuk pemecahan persoalan yang dihadapi.
3.6.2 Teknik Angket
Angket dalam penelitian adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti Laporan tentang pribadinya atau hal – hal yang ia ketahui (Ari Kunto, 2002 : 128). Penggunaan angket dalam penelitian ini adalah angket langsung dan tertutup. Maksudnya, yaitu angket tersebut diberikan kepada responden secara langsung dan tanpa perantara dan sudah disediakan suatu jawaban sehingga responden tinggal memilih. Maksud dan penggunaan teknik angket ini adalah untuk mengetahui minat baca siswa dalam membaca buku perpustakaan sekolah.
3.7 Teknik Analisis Data
Apabila data yang diperoleh sudah terkumpul maka diklasifikasikan menjadi dua kelompok kuantitatif berbentuk angka-angka dan kualitatif yang dinyatakan kata-kata atau simbol. Dalam penelitian yang dilakukan penulis menggunakan data kualitatif. Setelah data terkumpul data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis presentase.
Menurut Sudjana (1996 : 40) rumus persentase adalah sebagai berikut :
P = Keterangan :
P = presentase
F = frekuensi yang sedang dicari presentasenya
N = jumlah responden atau banyaknya individu


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
1. Data Hasil Diskusi dengan Guru
Keadan perpustakaan selama dua tahun terakhir ini tidak berjalan secara optimal. Belum ada petugas khusus atau pustakawan yang ditunjuk oleh sekolah untuk bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perpustakaan. Ada siswa yang meminjam buku hanya apabila ada tugas dari guru kelas yang memberikan tugas berhubngan tentang perpustakaan. yang menangani semua ini biasanya petugas administrasi Sekolah. Buku yang dipinjam dicatat dan dikembalikan sesuai kesepakatan.
2. Data Hasil Observasi
Dari observasi yang dilakukan penulis memperoleh hasil bahwa, siswa kelas V SDN Gundih II /82 Surabaya pergi keperpustakaan. Untuk memperoleh hasil observasi penulis mendata setiap siswa yang meminjam buku saat berkunjung keperpustakaan mengetahui aktivitas siswa selama diperpustakaan sekolah. Data yang digunakan berupa tabel. Data yang diperoleh sebagai berikut :




Tabel 1
Tabel siswa kelas V mengunjungi perpustakaan SDN Gundih II -82 Surabaya
NO NAMA SISWA SISWA BERKUNJUNG KE PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM SEMINGGU
Minggu
I Minggu
II Minggu
III Minggu
IV
1 Ach Fatoni 1 Kali 2 Kali 2 Kali 1 Kali
2 GabrielaBalgis Zahra 2 Kali 1 Kali 2 Kali 1 Kali
3 M.Ridwan 1 Kali - 1 Kali 2 Kali
4 Riswan A. 1 Kali - 1 Kali -
5 A.A.I. Diah H.K 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali
6 Ardiansyah.A 1 Kali 2 Kali - 1 Kali
7 Ardi Mochtar 1 Kali - 1 Kali 2 Kali
8 Ari Wibowo 1 Kali 1 Kali - -
9 Ariana Wulan Dari 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali
10 Chestia Ningsih 1 Kali 1 Kali - -
11 Dinda yunita 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali
12 Faisal Candra K. 2 Kali 2 Kali 2 Kali 1 Kali













NO NAMA SISWA SISWA BERKUNJUNG KE PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM SEMINGGU
Minggu
I Minggu
II Minggu
III Minggu
IV
13 Gita Ayu Nurlita 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali
14 Hernan Maulana 1 Kali - 1 Kali -
15 Indra Bayu S. 1 Kali 2 Kali 1 Kali 2 Kali
16 Manang Z. 1 Kali - - 1 Kali
17 Mega Novelia 1 Kali 1 Kali 1 Kali 2 Kali
18 Moch.Adam Kurniawan 1 Kali 2 Kali 1 Kali 2 Kali
19 Nada Nafizah 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali
20 Nadila Yulinda 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali
21 Poppy Bella Permatasari 1 Kali 1 Kali 2 Kali 2 Kali
22 Putri Aprillita 2 Kali 2 Kali 1 Kali 1 Kali
23 Raga Bengi Rohilala 2 Kali 1 Kali 2 Kali 1 Kali
24 Riska Fitia ningrum 1 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali
25 Ardiansyah B 1 Kali 1 Kali - 1 Kali
26 Rose Ita Setyaaning 1 Kali 2 Kali 2 Kali 1 Kali
27 Yoga Prasetyo 2 Kali 2 Kali 1 Kali 2 Kali
28 Sahrul Gunawan 1 Kali - 2 Kali 1 Kali










Tabel 2
Tabel siswa kelas V peminjam buku perpustakaan SDN Gundih II -82 Surabaya
NO NAMA SISWA BANYAKNYA BUKU YANG
DIPINJAM SETIAP MINGGU
I II III IV
1 Ach Fatoni 1 2 2 2
2 GabrielaBalgis Zahra 2 1 2 1
3 M.Ridwan - - 1 2
4 Riswan A. - - 1 -
5 A.A.I. Diah H.K 2 2 3 2
6 Ardiansyah.A 1 2 - 1
7 Ardi Mochtar 1 - 1 2
8 Ari Wibowo - 1 - -
9 Ariana Wulan Dari 2 3 3 3
10 Chestia Ningsih 1 - - -
11 Dinda yunita 3 3 2 2
12 Faisal Candra K. 2 2 2 1














NO NAMA SISWA BANYAKNYA BUKU YANG
DIPINJAM SETIAP MINGGU
I II III IV
13 Gita Ayu Nurlita 2 2 2 2
14 Hernan Maulana - - 2 -
15 Indra Bayu S. 1 2 1 2
16 Manang Z. - - - 1
17 Mega Novelia - - 1 2
18 Moch.Adam Kurniawan 1 3 2 3
19 Nada Nafizah 2 2 3 3
20 Nadila Yulinda 3 3 3 3
21 Poppy Bella Permatasari 1 2 3 3
22 Putri Aprillita 2 3 2 2
23 Raga Bengi Rohilala 2 2 3 2
24 Riska Fitia ningrum 1 3 3 2
25 Ardiansyah B - 1 - 1
26 Rose Ita Setyaaning 1 2 3 2
27 Yoga Prasetyo 2 3 2 3
28 Sahrul Gunawan - - 2 2








Tabel 3
Tabel minat baca siswa waktu berada diperpustakaan SDN Gundih II –82 Surabaya


No

Nama Siswa hal yang siswa lakukan terhadap buku-buku yang telah dipinjam dari Perpustakaan Sekolah
Membaca Melihat saja Sekedar pinjam
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Ach Fatoni
GabrielaBalgis Zahran
M.Ridwan
Riswan A.
A.A.I. Diah H.K
Ardiansyah.A
Ardi Mochtar
Ari Wibowo
Ariana Wulan Dari
Chestia Ningsih
Dinda yunita
Faisal Candra K.









































No Nama Siswa hal yang siswa lakukan terhadap buku-buku yang telah dipinjam dari Perpustakaan Sekolah
Membaca Melihat saja Sekedar pinjam
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28 Gita Ayu Nurlita
Hernan Maulana
Indra Bayu S.
Manang Z.
Mega Novelia
Moch.Adam Kurniawan
Nada Nafizah
Nadila Yulinda
Poppy Bella Permatasari
Putri Aprillita
Raga Bengi Rohilala
Riska Fitia ningrum
Ardiansyah B.
Rose Ita Setyaaning
Yoga Prasetyo
Sahrul Gunawan √


































































Dari data diatas menunjukkan bahwa siswa kelas V SDN Gundih II /82 Surabaya sering berkunjung keperpustakaan untuk meminjam buku. Selain itu para siswa juga berminat membaca buku-buku di perpustaakaan sekolah.

3. Data Hasil Angket
Tabel 4
Tabel angket yang disebarkan kepada siswa kelas V SDN Gundih II /82 Surabaya

NO ITEM PERTANYAAN PIL. JAWABAN JUMLAH PERSENTASE
1 Apa kamu sering berkunjung ke perpustakaan sekolah kamu
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah 25 siswa
3 siswa
0 siswa 89,3%
10,7%
0%
2 Apa kamu sering meminjam buku di perpustakaan a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah 23 siswa
5 siswa
0 siswa 82,1%
17,9%
0%
3 Apa yang kamu lakukan pada buku yang telah kamu pinjam a. Membaca
b. Melihat saja
c. Sekedar pinjam 22 siswa
4 siswa
2 siswa 78,6%
14,3%
7,1%
4 Manfaat apa yang kamu dapat setelah membaca buku yang kamu pinjam a. Menambah pengetahuan
b. Menyegarkan pikiran
c. Membosankan 20 siswa

5 siswa

3 siswa 71,4%

17,9%

10,7%
5 Apa kamu sering memanfaatkan buku-buku yang ada di perpustakaan untuk membantu menyelesaikan tugas dari guru a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah 4 siswa
24 siswa
0 siswa 14,3%
85,7%
0%




Berdasarkan hasil angket, secara terinci penulis menghitung hasil yang diperoleh dengan cara sebagai berikut :
Tabel 5
Tabel persentase siswa kelas V berkunjung ke perpustakaan SDN Gundih II Surabaya
Item
1 Alternatif Jawaban N F P

a) Ya
b) Kadang-kadang
c) Tidak pernah 28


25
3
-
89,3%
10,7%
-
Jumlah 28 28 100%


1) P = x 100%
= x 100%
= 89,3%
Siswa kelas V sering berkunjung ke perpustakaan sekolah sebesar
89,3%.

2) P = x 100%
= x100%
= 10,7%
Siswa kelas V kadang-kadang berkunjung ke perpustakaan
sekolah sebesar 10,7%.

3) P = x 100%
= x 100%
= 0%
Siswa kelas V tidak pernah berkunjung ke perpustakaan
sekolah sebesar 0%.
Tabel 6
Tabel persentase siswa kelas V meminjam buku di perpustakaan SDN Gundih II Surabaya
Item
2 Alternatif Jawaban N F P

a) Sering
b) Kadang-kadang
c) Tidak pernah 28


23
5
-
82,1%
17,9%
-
Jumlah 28 38 100%

1) P = x 100%
= x 100%
= 82,1%
Siswa kelas V sering meminjam buku di perpustakaan sekolah sebesar 82,1%.



2) P = x 100%
= x 100%
= 17,9%
Siswa kelas V kadang-kadaang meminjam buku di perpustakaan sekolah sebesar 17,9%.
3) P = x 100%
= x 100%
= 0%
Siswa kelas V tidak pernah meminjam buku di perpustakaan sekolah sebesar 0%.
Tabel 7
Tabel persentase yang dilakukan siswa waktu berada diperpustakaan SDN Gundih II –82 Surabaya

Item
3 Alternatif Jawaban N F P

a) Membaca
b) Melihat saja
c) Sekedar pinjam 28


22
4
2
78,6%
14,3%
7,1%
Jumlah 28 28 100%




1) P = x 100%
= x 100%
= 78,6%
Siswa kelas V berminat membaca buku di perpustakaan sekolah sebesar
78,6%.
2) P = x 100%
= x 100%
= 14,3%
Siswa kelas V hanya melihat-lihat buku di perpustakaan sekolah sebesar
14,3%.
3) P = x 100%
= x 100%
= 7,1%
Siswa kelas V sekedar pinjam buku di perpustakaan sekolah sebesar
7,1%.





Tabel 8
Tabel persentase manfaat yang diperoleh siswa kelas V setelah membaca buku dari perpustakaan sekolah SDN Gundih II Surabaya
Item
4 Alternatif Jawaban N F P

a) Menambah pengetahuan
b) Menyegarkan pikiran
c) Membosankan 28


20

5

3
71,4%

17,9%

10,7%
Jumlah 28 28 100%


1) P = x 100%
= x 100%
= 71,4%
Siswa kelas V memperoleh pengetahuan baru setelah membaca buku di perpustakaan sekolah sebesar 71,4%.
2) P = x 100%
= x 100%
= 17,9%
Siswa kelas V merasa segar pikirannya setelah membaca buku di perpustakaan sekolah sebesar 17,9%.

3) P = x 100%
= x100%
= 10,7%
Siswa kelas V merasa bosan setelah membaca buku di perpustakaan sekolah sebesar 10,7%.


Tabel 9
Tabel persentase siswa kelas V memanfaatkan buku yang di perpustakaan SDN Gundih II Surabaya dalam membantu proses belajar mengajar untuk menyelesaikan tugas dari guru
Item
5 Alternatif Jawaban N F P

a) Sering
b) Kadang-kadang
c) Tidak pernah 28


4
24
-

14,3%
85,7%
-
Jumlah 28 28 100%

1) P = x 100%
= x 100%
= 14,3%
Siswa kelas V sering memanfaatkan buku dari perpustakaan sekolah untuk meyelesaikan tugas dari guru sebesar 14,3%.
2) P = x 100%
= x 100%
= 85,7%
Siswa kelas V kadang-kadang memanfaatkan buku dari perpustakaan sekolah untuk meyelesaikan tugas dari guru sebesar 85,7%.

3) P = x 100%
= x 100%
= 0%
Siswa kelas V kadang-kadang memanfaatkan buku dari perpustakaan sekolah untuk meyelesaikan tugas dari guru sebesar 85,7%.

Dari hasil penghitungan angket diatas dapat diketahui bahwa siswa kelas V sering berkunjug ke Perpustakaan SDN Gundih II Surabaya 89,3% dan yang menjawab kadang-kadang 10,7% atau 0% tidak pernah, ini berarti siswa Kelas V 89,3% sering berkunjug ke Perpustakaan SDN Gundih II Surabaya. Siswa kelas V sering meminjam buku-buku yang ada di Perpustakaan SDN Gundih II Surabaya82,1%, kadang-kadang17,9% dan yang menjawab tidak 0%, hal ini menandakan masih ada siswa yang hanya kadang–kadang saja meminjam buku sehingga guru pustakawan harus berperan memberikan bimbingan atau arahan agar siswa bisa senang berkunjung , sering meminjam buku dan juga semakin banyak siswa yang berminat membaca buku yang ada di perpustakaan sekolah dapat mencapai 100%
Kegiatan siswa kelas V memenfaatkan buku-buku yang dipinjam dari perpustakaan SDN Gundih II Surabaya 78,6% siswa menjawab untuk dibaca, 14,3% melihat saja, dan 7,1% siswa menjawab sekedar pinjam, hal ini berarti sudah tinggi minat Para siswa untuk membaca. Setelah membaca buku-buku para siswa meroleh manfaat dari apa yang dibacanya.para siswa 71,4% menjawab memperoleh pengetahuan baru,17,9% dapat menyegarkan pikiran dan 10,7% mereka merasa bosan setelah membaca. Siswa kelas V yang memanfaatkan buku-buku yang ada diperpustakaan didalam proses belajar mengajar saat menyelesaikan tugas dari guru, siswa menjawab sering14,3% kadang-kadang 85,7% dan 0% siswa minjawab tidak pernah memanfaatkan buku-buku yang ada diperpustakaan didalam proses belajar mengajar saat menyelesaikan tugas dari guru.
Dari semua hasil yang telah diperoleh penulis, maka dapat dikatakan perpustakaan SDN Gundih II /82 Surabaya dapat memperluas mengembangkan budaya membaca dan membantu siswa memperluas pengalamannya. Jadi perpustakaan SDN Gundih II /82 Surabaya berperan meningkatkan minat baca siswa kelas V.
Perpustakaan SDN Gundih II /82 Surabaya menyediakan koleksi baik buku-buku paket dari Departemen Pendidikan Nasional yang sesuai dengan kurikulum. Jadi buku-buku di perpustakaan SDN Gundih II /82 Surabaya dapat menunjang proses belajar mengajar di sekolah.






















4.2 Pembahasan
Berdasarkan data-data yang dikumpulkan penulis didalam melakukan penelitian di SDN Gundih II /82 Surabaya, dari data observasi menunjukkan bahwa siswa kelas V SDN Gundih II /82 Surabaya sering berkunjung keperpustakaan untuk meminjam buku. Selain itu para siswa juga berminat membaca buku-buku di perpustaakaan sekolah. Berarti siswa kelas V SDN Gundih II /82 Surabaya mempunyai keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca, disertai kecenderungan yang menetap untuk mencari informasi mencakup isi, memahami makna dengan tujuan memperoleh pengetahuan baru. Hal ini terbukti sesuai pendapat Rahim (2005 : 289) bahwa keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca, disertai kecenderungan yang menetap untuk mencari informasi mencakup isi, memahami makna dengan tujuan memperoleh pesan merupakan minat baca. Jadi siswa kelas V SDN Gundih II /82 Surabaya mempunyai minat baca yang tinggi.
Selain itu atas jawaban angket yang telah disebarkan kepada para siswa yang dijawab oleh siswa sendiri tentang jawaban dari minat siswa untuk membaca buku dipepustakaan memperoleh persentase sebanyak 78,6%. Jadi perpustakaan SDN Gundih II /82 Surabaya berperan meningkatkan minat baca siswa kelas V Hal ini terbukti sesuai pendapat ahli bahwa perpustakaan dapat mengembangkan minat dan budaya membaca yang menuju kebiasaan belajar mandiri dan memmperluas pengetahuannya (Septiantono dalam Rahaayuningsih, 2007 :5).
Perpustakaan SDN Gundih II /82 Surabaya menyediakan koleksi baik buku-buku paket dari Departemen Pendidikan Nasional yang sesuai dengan kurikulum. Jadi buku-buku di perpustakaan SDN Gundih II /82 Surabaya dapat menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini juga terbukti sesuai pendapat ahli bahwa perpustakaan sekolah harus menyediakan koleksi baik buku-buku paket dari departemen pendidikan nasional dan sarana lain yang diharapkan dapat menunjang proses belajar mengajar (Sinaga, 2004 : 26).




















BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan
Berdasrkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis menuliskan simpulannya dari semua hasil penenelitian yang diperoleh sebagai berikut :
1. Dari semua hasil yang telah diperoleh penulis, maka dapat dikatakan perpustakaan SDN Gundih II /82 Surabaya dapat memperluas mengembangkan budaya membaca dan membantu siswa memperluas pengalamannya. Jadi perpustakaan SDN Gundih II /82 Surabaya berperan meningkatkan minat baca siswa kelas V.
2. Perpustakaan SDN Gundih II /82 Surabaya menyediakan koleksi baik buku-buku paket dari Departemen Pendidikan Nasional yang sesuai dengan kurikulum. Jadi buku-buku di perpustakaan SDN Gundih II /82 Surabaya dapat menunjang proses belajar mengajar di sekolah.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan penulis yang telah dikemukakan, maka penulis ingin menyampaikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Guru SD hendaknya memberikan pengertian kepada siswa bahwa perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana dalam meningkatkan minat baca siswa .
2. Guru SD hendaknya menyelenggarakan perpustakaan sekolah secara nyata agar tercipta kondisi perpustakaan yang ideal, sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat baca siswa .
3. Siswa hendaknya mengisi waktu luangnya dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah karena dapat mengetahui hal-hal yang aktual, mengetahui tuntunan praktis dalam kehidupan sehari-hari, memuaskan tuntunan dan perkembangan minat.




















DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Bafadal, Ibrahim. 2006. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara.
Rahayuningsih, F. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.
Rohmah, Nur. 2004. Optimalisasi Perpustakaan Sekolah Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa kelas I di SMU I MAN Bangkalan. Skripsi S-I KTP yang tidak di publikasikan. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.
Sinaga, Dian. 2004. Perpustakaan Sekolah peranannya dalam proses belajar mengajar. Jakarta : Kreasi Media Utama.
Sudjana, Nana. 1996. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

4 komentar: