BAHASA INDONESIA KEILMUAN SEBAGAI DASAR PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DALAM EFEKTIVITAS PENULISAN KARYA ILMIAH SECARA SISTEMATIS
Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Menempuh Mata Kuliah Bahasa Indonesia Keilmuan
Oleh :
Gun Sasongko Rahmanu
NIM : 209 151 428 151
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2010
BAB I
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan bertujuan membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohani, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta mampu mengembangkan kualitas, kecerdasan tinggi dan budi pekerti luhur. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya kualitas dan hasil pendidikan melalui perbaikan dan penyempurnaan proses belajar mengajar di sekolah.
Pendidikan merupakan salah satu pondasi awal suatu bangsa. Perkembangan SDM suatu bangsa tak lepas dari perkembangan mutu pendidikannya. Bangsa yang maju cenderung memiliki pendidikan yang lebih maju dibanding dengan negara yang sedang berkembang. Proses belajar-mengajar menjadi tolok ukur dalam penentuan keberhasilan kualitas pendidikan. Proses belajar dan pembelajaran adalah peristiwa interaksi edukatif. Interaksi edukatif adalah proses saling hubungan antar komponen yang terdapat dalam peristiwa belajar dan pembelajaran itu (Subarti, 1992:6).
Untuk memenuhi keperluan tersebut sesuai dengan fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, pembinaan bahasa Indonesia perlu ditingkatkan terus menerus. Upaya peningkatan kualitas pemakaian bahasa Indonesia tersebut perlu ditunjang oleh berbagai hal, antara lain: strategi yang dipersiapkan secara matang, tenaga pengajar yang terampil, intensitas kegiatan yang tepat, serta buku pedoman yang memadai.
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting,
antara lain, bersumber pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang
berbunyi: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional, kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah. Selain itu,
di dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV,
Pasal 36) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan
bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Dengan demikian ada dua
macam kedudukan bahasa Indonesia. Pertama, bahasa Indonesia
berkedudukan sebagai bahasa nasional, sesuai dengan Sumpah Pemuda
1928, dan kedua bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa negara,
sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Kesempatan besar untuk menyebarkan ide dan pemikiran perlu didukung dengan kemampuan menuliskan dan menyampaikan dalam bentuk tulisan secara baik. Itu artinya ide yang tertulis diharap dapat ditangkap, dan dimengerti oleh audiens yang dikehendaki atau dituju.Menulis adalah kegiatan yang memberdayakan diri sendiri dan orang lain. Karena ide, pemikiran, hal baru, sejarah, ataupun cerita dapat disampaikan kepada orang lain secara lebih luas melalui media tulisan. Ide dan pemikiran yang dicurahkan dalam tulisan perlu ditetapkan tujuannya, baik tujuan menulis, dan kepada siapa tulisan ini ditujukan. Dengan demikian, penggunaan bahasa, istilah, dan ide yang akan disampaikan sesuai. Karya Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.Dari pengertian tersebut secara awal kita dapat mengenal salah satu ciri khas karya ilmiah adalah lewat bentuknya yakni tertulis, baik di buku, jurnal, majalah, surat kabar, maupun yang tersebar di internet, di samping ciri lain yang mesti dipenuhi dalam penulisan karya ilmiah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis merumuskan masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mengatasi permasalahan dalam penulisan karya ilmiah ?
2. Bagaimana aspek bahasa indonesia keilmuan sebagai dasar peningkatan kualitas pendidikan dalam efektivitas penulisan karya ilmiah secara sistematis ?
C. Tujuan Penulisan
Dalam menyusun makalah ini penulis mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan cara mengatasi permasalahan dalam penulisan karya ilmiah
2. Mendeskripsikan aspek bahasa indonesia keilmuan sebagai dasar peningkatan kualitas pendidikan dalam efektivitas penulisan karya ilmiah secara sistematis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mengatasi Permasalahan Dalam Penulisan Karya Ilmiah
Karya Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Dalam penulisan karya ilmiah pasti ada masalah, maka perlu diperhatikan realitas masalah itu sendiri yaitu masalah harus dapat diatasi penulis ketika melakukan penulisan karya ilmiah yang merupakan suatu sistem yang kompleks.
Untuk itu hal-hal yang harus diperhatikan oleh penulis adalah : Memiliki konsep berupa ide dan pemikiran yang perlu didukung dengan kemampuan menuliskan dan menyampaikan dalam bentuk tulisan secara baik. Itu artinya ide yang tertulis diharap dapat ditangkap, dan dimengerti oleh audiens yang dikehendaki atau dituju. Penulis selayaknya terlatih untuk menulis sejak sekolah dasar dan menengah. Bekal itu berguna di bangku kuliah ketika mereka dituntut melakukan analisis, dan berpikir kritis. Hasil pengamatan dan analisis kemudian dituangkan dalam tulisan yang bersifat ilmiah. Memang ada jenis tulisan yang tidak ilmiah, tetapi dalam kerangka akademik, mahasiswa diberdayakan untuk menulis karya tulis ilmiah.
B. Aspek Bahasa Indonesia Keilmuan Sebagai Dasar Peningkatan Kualitas Pendidikan Dalam Efektivitas Penulisan Karya Ilmiah Secara Sistematis
Bahasa mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat dan bangsa. Bahasa bukan saja merupakan alat komunikasi tetapi lebih dari itu bahasa dapat merupakan alat politis untuk mempersatukan bangsa. Beberapa negara sering mengalami gejolak politik hanya karena masalah perbedaan bahasa atau hanya karena tiadanya bahasa pemersatu. Bahasa juga merupakan sarana untuk menyerap dan mengembangkan pengetahuan. Bangsabangsa yang sudah mengalami kemajuan-kemajuan yang mengagumkan dan masuk dalam kategori bangsa maju pada umumnya mempunyai struktur bahasa yang sudah modern dan mantap. Hal ini menimbulkan suatu pemikiran bahwa bahasa merupakan salah satu faktor pendukung kemajuan suatu bangsa karena bahasa merupakan sarana untuk dapat mengantarkan suatu bangsa untuk membuka wawasannya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang.
Bahasa dapat mempunyai dampak yang luas dalam penyebaran maupun pemahaman ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia sedang bersaing dengan bahasa asing dalam menemukan ciri khasnya. Sikap sinis dan terhadap pengembangan bahasa merupakan salah satu faktor yang menghambat pengembangan itu sendiri. Bahasa Indonesia nampaknya masih
dipandang sebagai bahasa politis atau sebagai simbol persatuan tetapi belum
dikembangkan menjadi sarana komunikasi untuk pengungkapan informasi yang kompleks dalam bidang keilmuan. Atas dasar struktur dan morfologi bahasa Indonesia yang sekarang tersedia, bahasa Indonesia sebenarnya mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi bahasa yang maju dan canggih sebagai bahasa keilmuan sehingga para pelajar dapat menikmati karya-karya sastra, ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi sehingga dapat melakukan penulisan karya ilmiah. Pada gilirannya, kefasihan berbahasa Indonesia akan sangat membantu proses dan dasar pemahaman dalam penulisan karya ilmiah.
BAB III
A. Simpulan
Dalam penulisan karya ilmiah penulis harus Memiliki konsep berupa ide dan pemikiran yang perlu didukung dengan kemampuan menuliskan dan menyampaikan dalam bentuk tulisan secara baik. Itu artinya ide yang tertulis diharap dapat ditangkap, dan dimengerti oleh audiens yang dikehendaki atau dituju. Penulis selayaknya terlatih untuk menulis sejak sekolah dasar dan menengah. Bekal itu berguna di bangku kuliah ketika mereka dituntut melakukan analisis, dan berpikir kritis. Hasil pengamatan dan analisis kemudian dituangkan dalam tulisan yang bersifat ilmiah. Memang ada jenis tulisan yang tidak ilmiah, tetapi dalam kerangka akademik, mahasiswa diberdayakan untuk menulis karya tulis ilmiah. bahasa Indonesia sebenarnya mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi bahasa yang maju dan canggih sebagai bahasa keilmuan sehingga para pelajar dapat menikmati karya-karya sastra, ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi sehingga dapat melakukan penulisan karya ilmiah. Pada gilirannya, kefasihan berbahasa Indonesia akan sangat membantu proses dan dasar pemahaman dalam penulisan karya ilmiah.
B. Saran
Dalam melakukan penulisan karya ilmiah penulis memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia.
1. Kesetiaan bahasa: mendorong penulis memelihara bahasa nasional dan apabila perlu mencegah adanya pengaruh asing.
2. Kebanggaan bahasa: mendorong penulis mengutamakan bahasanya dan menggunakannya sebagai lambang identitas bangsanya.
3. Kesadaran akan adanya norma bahasa: mendorong penulis menggunakan bahasanya sesuai dengan kaidah bahasanya dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Achadiah, Sabarti dkk. 1989. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia. Jakarta : Erlangga.
Alwi, Hasan, dkk. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta :
Balai Pustaka.
Anwar, Rosihan. 1979. Bahasa Jurnalistik dan Komposisi, Jakarta :
Pradnya Paramita.
Badudu, J.S. 1981. Membina Bahasa Indonesia Baku. Bandung: Pustaka
Prima.
Badudu, J.S. 1981. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta :
Gramedia.
Badudu, J.S. 1985. Cakrawala Bahasa Indonesia 1. Jakarta : PT
Gramedia.
Badudu, J.S. 1987. Membina Bahasa Indonesia Baku 2, Cet. X, Bandung
: Pustaka Prima.
nice share gan
BalasHapus